-->

Featured Post

BUAH DARI POHON KERAMAT, DR MUHAMMAD DHIYAUDDIN KUSHWANDHI

Asep Ismatullah Pemuda asal Banten yang berhasil menjadi imam di Masjid Dubai

 Asep Ismatullah adalah seorang pemuda asal Banten yang berhasil menjadi imam di Masjid Dubai. Suaranya yang merdu dan penuh emosi mampu membuat jamaah yang hadir di masjid tersebut menangis terharu.

Asep Ismatullah adalah seorang pemuda asal Banten yang berhasil menjadi imam di Masjid Dubai.

Asep lahir di kota Serang pada tanggal 7 Agustus 1993. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya adalah seorang guru agama di salah satu sekolah di Serang. Sedangkan ibunya bekerja sebagai penjual makanan ringan di pasar tradisional setempat.

Sejak kecil, Asep sudah gemar membaca Al-Quran dan menghafal surat-surat pendek. Kedua orang tuanya juga sering mengajarkan tentang agama Islam kepadanya. Asep pun bertekad untuk menjadi seorang hafiz dan mengajar agama Islam kepada orang lain.

Setelah menyelesaikan sekolah menengah pertama, Asep memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Darul Hikmah di Banten. Di sana, dia belajar Al-Quran dan fikih. Asep juga sering mengikuti lomba membaca Al-Quran dan selalu mendapat juara.

Setelah tamat dari pondok pesantren, Asep melanjutkan kuliah di salah satu universitas di Jakarta. Dia mengambil jurusan pendidikan agama Islam. Di samping kuliah, Asep juga aktif mengajar Al-Quran di masjid-masjid sekitar kampus.

Suatu hari, Asep diberitahu bahwa Masjid Dubai sedang membuka lowongan imam. Dia pun mencoba mendaftar dan mengikuti seleksi. Meskipun banyak pesaingnya yang lebih senior dan memiliki pengalaman sebagai imam, Asep berhasil lolos dan menjadi imam di masjid tersebut.

Asep sangat senang bisa mengabdi di masjid Dubai. Walaupun jauh dari keluarga dan teman-temannya di Banten, dia merasa bahagia karena bisa mengajarkan dan membimbing jamaah yang hadir di sana. Selain itu, Asep juga mendapat kesempatan untuk mengikuti lomba membaca Al-Quran antarimam se-Indonesia.

Dalam setiap kali melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran, suara Asep mampu merindingkan jamaah yang hadir di masjid Dubai. Dia membaca dengan penuh penghayatan dan emosi yang membuat pendengarnya terharu. Bahkan, ada jamaah yang menangis ketika mendengar bacaannya.

Keberhasilan Asep dalam menjadi imam di Masjid Dubai bukanlah suatu hal yang mudah. Dia harus berjuang keras dan banyak belajar agar bisa menjadi imam yang mumpuni. Namun, segala usahanya tidak sia-sia karena dia bisa membanggakan keluarga dan membantu umat Islam di Indonesia.

Kehadiran Asep di Masjid Dubai juga memberikan contoh yang baik bagi pemuda-pemuda lain di Indonesia. Dia membuktikan bahwa usaha dan tekad yang kuat bisa mengantarkan seseorang untuk mencapai cita-citanya. Selain itu, Asep juga menunjukkan bahwa terus belajar dan mengembangkan kemampuan tidak hanya penting untuk diri sendiri, tapi juga untuk membantu orang lain.

Dalam kesempatan apapun, Asep selalu mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada jamaah yang hadir di Masjid Dubai. Dia berpesan agar jamaah selalu dekat dengan Allah dan menjalankan perintah-Nya. Asep juga mengajak jamaah untuk saling tolong menolong dan berbuat kebaikan untuk sesama.

Dalam beberapa tahun ke depan, Asep berharap bisa terus menjadi imam di Masjid Dubai dan mengabdi di sana. Dia juga ingin terus meningkatkan kemampuannya dalam membaca dan memahami ayat-ayat suci Al-Quran. Selain itu, Asep juga berencana membuka kelas tahfidz Al-Quran bagi anak-anak di sekitar masjid.

Kisah Asep Ismatullah adalah inspirasi bagi kita semua, terutama bagi pemuda-pemuda Indonesia. Dia membuktikan bahwa selalu ada jalan bagi orang yang mau berusaha dan berdoa. Dia juga menunjukkan bahwa keberhasilan tidak selalu tentang gelar atau harta, tapi juga tentang dedikasi dan pengabdian kepada Allah

Setelah menyelesaikan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah di Banten, Asep Ismatullah melanjutkan studinya di Universitas Islam Negeri (UIN) syarif Hidayatullah Jakarta. Selama kuliah, ia aktif dalam kegiatan keagamaan, seperti menjadi anggota maupun pengurus di organisasi keislaman kampus.

Setelah lulus kuliah, Asep Ismatullah sempat bekerja sebagai dai di beberapa masjid di Jakarta dan sekitarnya. Namun, ia merasa bahwa pekerjaannya tersebut tidak mencukupi kebutuhannya sebagai seorang pemuda yang ingin berkontribusi untuk agama dan masyarakat.

Kemudian, pada tahun 2013, ia mendapatkan kesempatan untuk bekerja di salah satu masjid di Dubai, Uni Emirat Arab. Awalnya, ia ditempatkan sebagai imam sementara, namun kemudian dipilih untuk menjadi imam tetap di masjid tersebut.

Sebagai imam, Asep Ismatullah bertugas memimpin shalat lima waktu dan memberikan ceramah keagamaan kepada jamaah masjid. Selain itu, ia juga terlibat dalam kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh masjid, seperti mengunjungi rumah sakit, membagikan bantuan kepada warga yang membutuhkan, dan sebagainya.

Meskipun bekerja di luar negeri, Asep Ismatullah tetap memperkuat hubungan dengan keluarga dan masyarakat di kampung halamannya. Ia seringkali mengirimkan tulisan dan ceramah keagamaan kepada mereka melalui media sosial.

Kini, Asep Ismatullah telah menjadi salah satu imam terkenal di Dubai dan sering diundang untuk memberikan ceramah di berbagai acara keagamaan di Uni Emirat Arab maupun negara-negara Arab lainnya. Ia merasa bersyukur bisa membantu jamaah yang membutuhkan dan memberikan sumbangsih untuk agama dan masyarakat.

0 Response to "Asep Ismatullah Pemuda asal Banten yang berhasil menjadi imam di Masjid Dubai"

Post a Comment

Popular Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel